Pasalnya, ada beberapa formasi yang mewajibkan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang berisi hal-hal teknis untuk formasi yang dipilih. Bagi yang berpengalaman, akan memiliki peluang lebih besar jika dalam SKB ada sesi wawancara. Sebaliknya, bagi fresh graduate dan peserta yang tidak ada latar belakang pendidikan yang sama akan sulit melalui proses seleksi tersebut.
2. Pilih Formasi dan Instansi yang Sepi Peminat
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, portal SSCASN akan mencantumkan jumlah pelamar secara real time untuk setiap formasi. Ini akan memudahkan pelamar untuk mengetahui jumlah pesaingnya di formasi tersebut.
Biasanya formasi yang sepi peminat merupakan formasi untuk penempatan di luar Pulau Jawa. Selain itu, pelamar di tingkat kementerian cenderung lebih tangguh ketimbang tingkat Kabupaten Kota.
3. Hati-Hati Saat Upload Berkas
Perhatikan dengan cermat persyaratan pemberkasan CPNS sebelum diunduh. Sebab, pada sistem seleksi tahun lalu hanya bisa dilakukan pengunduhan sebanyak sekali sehingga jika melakukan kesalahan tidak bisa diperbaiki.
Perhatikan juga ukuran file dan ketentuan yang diminta terutama pada bagian akreditasi jurusan, ada beberapa formasi yang meminta akreditasi terbaru tapi ada juga yang sesuai dengan tahun kelulusan. Pasalnya, setiap formasi akan memberikan persyaratan berkas berbeda-beda.