Penerapan Tarif Impor Panel Surya dan Mesin Cuci Berisiko bagi AS

Ranto Rajagukguk
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

NEW YORK, iNews.id - Sebagai bagian dari rencana 'America First'-nya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberlakukan tarif impor pada panel surya dan mesin cuci. Namun, para ahli menganggapnya hal itu berisiko karena berdampak negatif pada konsumen.

Mengutip Xinhua, Jumat (9/2/2018), pemerintahan Trump bulan lalu menyetujui tarif 20 persen pada 1,2 juta mesin cuci impor pertama. Tarif tersebut naik sebesar 50 persen untuk seluruh mesin cuci impor selanjutnya dalam dua tahun berikutnya.

Tarif 30 persen akan dikenakan pada komponen panel surya, dengan tingkat penurunannya lebih dari empat tahun. "Perdagangan bebas dan pasar terbuka memerlukan peraturan perdagangan liberal dan multilateral," Asosiasi Produsen Listrik dan Elektronika Jerman (ZVEI) mengatakan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini melalui email.

"Mencoba memecahkan perselisihan perdagangan di luar pengaturan institusional ini berisiko," katanya.

Selain mendongkrak kenaikan harga produk, regulasi tarif cenderung memicu gejolak lain di pasar global dengan adanya perang dagang lewat aturan.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
5 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
14 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
16 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal