JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana menyiapkan aturan jual-beli listrik panel surya di atap (rooftop) untuk konsumen PT PLN (Persero). Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan ini agar efisiensi listrik semakin baik.
Pengamat Kelistrikan dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan, kebijakan ini dapat mengganggu operasi sistem tenaga listrik milik PLN. Sebab, arus listrik dari panel surya ini tidak stabil karena bergantung pada kuatnya sinar matahari.
Dia menilai, pembangkit listrik panel surya tidak bisa mengikuti fluktuasi kebutuhan beban listrik yang tidak stabil. Dengan demikian pembangkit PLN harus mengikuti naik-turunnya arus panel solar sekaligus mengikuti naik-turunnya beban listrik.
"Panel surya itu pembangkitnya bersifat intermittent (berselang). Bisa berdampak terhadap lifetime-nya pembangkit PLN," ujarnya saat dihubungi iNews.id, Minggu (5/8/2018).
Menurut dia, jika panel surya ini akan diterapkan pemerintah maka harus dilengkapi dengan baterai. Hal tersebut supaya dapat menantisipasi masalah operasional sistem tegangan listrik dan tidak memengaruhi distribusi PLN