NEW DELHI, iNews.id - Pemerintah India akan memperluas program bantuan kepada para tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19. Stimulus ketenagakerjaan itu akan menelan anggaran hingga 350 miliar rupee (Rp70,7 triliun) dan akan diprioritaskan bagi pengangguran di desa-desa.
“Pemerintah sudah mempertimbangkan ide ini sejak tahun lalu sebenarnya, namun kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa penerapan kebijakan lockdown akhirnya mendorong rencana kebijakan tersebut dipercepat,” ujar sekretaris Kementerian Perumahan dan Urusan Perkotaan India Sanjay Kumar, dikutip dari Bloomberg pada Rabu (2/9/2020).
Sejauh ini, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah menghabiskan lebih dari 1 triliun rupee (Rp202,12 triliun) dalam bantuan khusus bagi pengangguran akibat Covid-19. Dalam program tersebut, para pekerja terdampak di pedalaman bisa mendapatkan upah harian minimum yang dijamin pemerintah.
Bantuan tambahan senilai Rp70,7 triliun itu juga termasuk penambahan lapangan kerja pada proyek-proyek pekerjaan umum lokal, seperti pembangunan jalan, penggalian sumur dan reboisasi. Kurang lebih terdapat 270 juta jiwa pengangguran yang akan menjadi target program, yang dimulai dari pedesaan dan kota-kota yang lebih kecil.
Pandemi covid-19 telah menghancurkan mata pencaharian di perkotaan India, memaksa para pekerja untuk pulang kampung dan menambah angka kemiskinan. Menurut Pusat Pemantauan Indian Economy Pvt, pada puncaknya di bulan April lebih dari 121 juta orang kehilangan pekerjaan dan mendorong tingkat pengangguran ke rekor 23 persen.
“Oleh karena itu, komitmen tingkat nasional untuk mengatasi krisis mata pencaharian sangat penting. Ini untuk mencegah pekerja perkotaan jatuh ke dalam kemiskinan, dan untuk mengimbangi peningkatan ketimpangan ekonomi yang semakin tajam,” kata analis Center for Economic Performance LSE, Shania Bhalotia.