Hal itu disebabkan oleh kebakaran hutan yang sempat terjadi di Australia pada 2019. Akibatnya ketersediaan daging sapi impor menurun.
"Masalah hari ini ketika ada kebakaran hutan yang sangat luar biasa membuat struktur dari pada stok sapi terganggu. Biasanya harganya dari 2,3 dolar AS hingga 2,8 dolar AS untuk sapi hidup. Hari ini menjadi 5 dolar AS," ujarnya.
Namun, Lutfi memastikan, dengan adanya daging impor daging kerbau dan sapi tersebut kebutuhan konsumsi daging di tingkat nasional menjelang bulan Ramadan bisa terpenuhi.