Perdagangan Migas Masih Defisit, Perluasan B20 Belum Berpengaruh

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi. (Foto: Reuters)

"Dengan adanya kebijakan B20 ini pun juga kita belum terlalu kelihatan. karena B20 sebetulnya pencampuran dengan nabati," ujarnya.

Selama 2018, nilai perdagangan migas tertinggi tercatat pada Agustus 2018 sebesar 1,61 miliar dolar AS. Hal ini disebabkan impor migas sebesar 3,04 miliar dolar AS sedangkan ekspor migas 1,20 miliar dolar AS.

Sementara nilai terendah terjadi di Juni 2018 sebesar 459,5 juta dolar AS. Hal ini disebabkan impor migas 2,14 miliar dolar AS sedangkan ekspor migas 1,68 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan pada September 2018 mencatatan surplus sebesar 0,23 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setelah ekspor melonjak lebih tinggi dibanding impor. Hal ini dipengaruhi oleh perdagangan migas yang defisit 1,07 miliar dolar AS dan nonmigas surplus 1,3 miliar dolar AS.

Secara kumulatif neraca perdagangan Januari-September 2018 masih defisit sebesar 3,78 miliar dolar AS. Ini dikarenakan pada Januari, Februari, April, Mei, Juli, dan Agustus perdagangan defisit sedangkan surplus hanya terjadi di Maret, Juni, dan September.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
22 hari lalu

Hadiri Ratas di Kertanegara, Bahlil Lapor ke Prabowo soal Sumur Rakyat hingga B50

Keuangan
2 bulan lalu

Analisis Dampak Perjanjian Tarif AS–Indonesia pada Neraca Perdagangan

Nasional
4 bulan lalu

Trump Beri Ancaman ke Prabowo jika Naikkan Tarif ke AS

Nasional
5 bulan lalu

Neraca Dagang RI-AS Surplus 1,12 Miliar Dolar AS per April 2025

Nasional
6 bulan lalu

Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Prancis Eric Lombard, Bahas Danantara hingga IEU CEPA

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal