Permintaan Cenderung Datar Selama Pemilu, Industri Ogah Berekspansi

Isna Rifka Sri Rahayu
Permintaan produk di sektor industri sangat datar sehingga tidak bisa melakukan ekspansi usaha. (Foto: Shutterstock)

Dia melanjutkan, hal ini membuat investasi asing beralih ke negara-negara Asia lainnya. Padahal, dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China membuat perusahaan di Tiongkok harus merelokasi pabriknya ke negara lain.

"Terus terang kita paling bontot yang mendapatkan pelimpahan investasi masuk ke Indonesia, lebih banyak ke Vietnam, Thailand, Malaysia," kata dia.

Oleh karenanya, Kadin Indonesia dan pelaku usaha lainnya berupaya terus berkomunikasi dengan pemerintah untuk memberikan masukan-masukan mengenai kebijakan serta insentif apa yang bisa diberikan kepada pelaku industri agar bergairah.

"Kuncinya pembangunan industri kita yang sehat, ditunjang industri pariwisata yang akan diperkirakan ke depan ujung tombak perekonomian kita dan menyumbang nomor satu pendapatan negara kita," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Investor Arab Minati Proyek Air di Indonesia, bakal Cek Pembangunan Bendungan

Nasional
8 hari lalu

Mendikti Brian Ungkap Sederet Tugas dari Prabowo, Apa Saja?

Bisnis
10 hari lalu

Rosan Ungkap 2 Calon Investor Besar bakal Garap Hilirisasi Kelapa, Buka Lapangan Kerja

Nasional
11 hari lalu

Danantara Ungkap Proyek Sampah Jadi Energi Diminati 107 Investor, Ada China hingga Jerman

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal