Pertumbuhan Ekonomi 2023 Diprediksi Lebih Rendah dari Tahun Ini, Kenapa?

Michelle Natalia
Menko Airlangga menyebut pada 2023 diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dibandingkan 2022. (Foto: Istimewa)

Menko Airlangga menyebut, peningkatan investasi baik PMA dan PMDN pada 2023 didorong di level 1.800-1.900, sehingga peningkatan daya saing dan OSS menjadi penting. Kemudian, inflasi menjadi tantangan ke depan dan ini harus terus diperhatikan agar inflasi terus terjaga.

"Di tahun 2023, skema peran Bank Indonesia (BI) dikembalikan untuk menangani secondary market, terutama untuk surat berharga negara (SBN), di mana perbankan yang akan memberikan kredit tentu harus switch asset, artinya harus melepas SBN," ucapnya.

Selain itu, juga dilakukan peningkatan tax ratio dan percepatan tax reform, juga diperlukan percepatan pencadangan terlebih mengantisipasi varian-varian baru COVID-19 sehingga tetap memiliki kesiapan bantalan anggaran. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Health
2 hari lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Nasional
2 hari lalu

Pemerintah Ubah Aturan KUR 2026: Bunga Flat 6%, Pengajuan Bisa Tanpa Batas

Nasional
3 hari lalu

Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Pertumbuhan Ekonomi hingga Situasi Politik-Keamanan

Mobil
3 hari lalu

Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal