Picu Krisis Keuangan, Ini Penyebab Anjloknya Lira Turki

Rahmat Fiansyah
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: AFP/Ozan Kose)

ISTANBUL, iNews.id – Mata uang Turki, lira hari ini jatuh ke titik terendah sepanjang sejarah setelah sempat tembus ₺7 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejak awal tahun ini, nilai lira sudah anjlok lebih dari 40 persen terhadap dolar AS.

Pelemahan nilai lira sebetulnya bukan terjadi dalam beberapa hari terakhir meski kali ini yang terparah. Selama hampir separuh dekade terakhir, nilai lira sudah terdepresiasi cukup signifikan.

Pada 2014, nilai lira terhadap dolar AS masih sekitar ₺2. Dua tahun kemudian, nilai mata uang tersebut menembus level ₺3 untuk pertama kalinya menyusul peristiwa gagalnya kudeta militer terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Meningkatnya tensi hubungan antara Turki dan AS semakin memperparah mata uang Turki di tengah menguatnya dolar AS akibat membaiknya ekonomi Negeri Paman Sam. Belum lagi, pasar juga khawatir dengan langkah Erdogan yang kerap mengintervensi bank sentral Turki.

Idealnya, arah kebijakan bank sentral negara-negara emerging market mulai melakukan pengetatan moneter di tengah keluarnya dana asing ke AS. Namun, Erdogan tidak suka dengan kenaikan suku bunga meski inflasi bergerak naik dan lira tertekan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Makro
7 tahun lalu

Serukan Boikot Produk AS, Erdogan Rupanya Suka Pakai iPhone

Makro
7 tahun lalu

Ada Krisis di Turki, BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga Jadi 5,5 Persen

Makro
7 tahun lalu

Balas AS, Erdogan Serukan Boikot iPhone

Makro
7 tahun lalu

Menteri PPN: Ekonomi Indonesia Beda dengan Turki

Makro
7 tahun lalu

Menkeu Sebut Ekonomi Indonesia Kuat, Tidak Serapuh Turki

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal