"Kalau kita ke daerah pedesaan di Bali itu kita sangat terinspirasi karena segala macam potongan kayu bekas itu dijadikan bahan berguna, bisa dijadikan produk yang bisa diekspor," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Koperasi Satelit Desa Indonesia (KSDI) Budiman Sudjatmiko mencatat bahwa pandemi Covid-19 memberikan peluang bagi meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tambah ekonomi dengan cara melakukan hilirisasi pertanian. Ini sesuai dengan keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia di sektor pertanian.
Hilirisasi pertanian, lanjut Budiman, perlu dilakukan dalam kondisi saat ini. Di mana pemerintah tetap memastikan pertumbuhan di sektor pertanian tetap berjalan. Hal itu dinilai akan berdampak pada tingkat penerimaan bagi masyarakat di pedesaan.
"Saat ini yang perlu kita lakukan adalah memastikan pertumbuhan pertanian kita tetap tumbuh. Karena ini bisa menciptakan rantai pasok pertanian untuk memberikan pertumbuhan bagi ekonomi nasional," ujar Budiman.