JAKARTA, iNews.id - Kasus positif Covid-19 menunjukkan tren yang terus menurun dalam beberapa waktu terakhir. Ini membuktikan kinerja baik dari unsur penanganan yang dilakukan pemerintah.
Presiden Joko Widodo bahkan mengakui kasus positif Covid-19 turun setelah adanya PPKM (Pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro yang dikomandoi oleh Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto. Presiden berharap seluruh elemen terus bekerja keras, sehingga tren lanjut penurunan ini bisa terus turun.
“Kita sudah melihat dan Presiden juga sudah mengapresiasi bahwa PPKM Mikro di Jawa dan Bali, sudah menunjukkan hasil yang nyata di tingkat desa, kampung dan kelurahan, kasus Covid mulai turun,” kata Melki Laka Lena, salah satu pimpinan Komisi IX DPR RI.
Prioritas pemerintah sejak awal pandemi memang sudah jelas, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama. PPKM Mikro di Jawa Bali merupakan salah satu wujud nyata, sikap pemerintah itu.
“Kebijakan tersebut juga diterapkan dengan baik, melalui berbagai program keterlibatan masyarakat,” tambah Melki.
Di Jawa Tengah, kebijakan PPKM Mikro tidak berbeda jauh dengan program Jogo Tonggo dalam penanganan Covid-19. Misalnya, di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, yang mengaplikasikan program Satgas Jogo Tonggo yang sudah berjalan selama ini.
Jogo Tonggo menjadi embrio pelaksanaan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah pusat. Jogo Tonggo merupakan inisiatif penanganan Covid-19 di tingkat RW atau secara mikro. Satgas Jogo Tonggo melanjutkan secara teknis pelaksanaan PPKM Mikro. Mulai dari edukasi, sosialisasi hingga pemanfaatan sarana prasarana yang sudah tersedia.
Edukasi dan sosialisasi untuk penerapan protokol kesehatan jalan terus. Sarana dan prasarana juga sudah ada, seperti rumah singgah (tempat isolasi), dapur umum, posko, dan makam, khusus Covid-19.