Dengan adanya migrasi tersebut, SPBU sadar bahwa kini Premium tidak lagi terlalu diminati masyarakat sehingga lebih memilih menjual Pertalite Dan Pertamax. Selain itu, pemilik SPBU melihat margin penjualan premium lebih sedikit dibanding Pertalite dan Pertamax.
"SPBU premium marginnya kecil. SPBU yang Pasti Pas marginnya Rp280 per liter, Pertalite Rp400 per liter. Lihat margin di Premium, makanya minta Pertalite," ujarnya.
Meski begitu, BPH Migas meminta Pertamina tidak mengurangi atau memangkas pasokan Premium tahun ini. Sebab, meski banyak masyarakat yang sadar akan BBM berkualitas, masih tetap banyak yang membutuhkan Premium.
"Dari apa yang sudah di tetapkan. Kabupaten dan Kota, sudah bicarakan dengan Pertamina jangan dikurangi suplainya," kata dia.