Tak kalah menarik adalah Batik Fractal. UKM yang lahir di Bandung ini menginisiasi produk batik yang dibuat khusus berdesain fraktal. Desain batik dibuat secara komputerisasi sehingga menghasilkan kolaborasi warna dan corak yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman namun tetap memegang nilai keIndonesiaan .
“Produk yang hadir di sini memang menitikberatkan pada produk-produk artisan yang sudah dikurasi menjadi produk unggul, tetapi bukan produk yang sifatnya mass production. Misalnya custom product, handmade," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Menurut Teten, produk tersebut memiliki kualitas premium dan mampu bersaing dengan produk asing. Terbukti, selama ini mereka memiliki pangsa pasar sendiri, baik di dalam atau luar negeri.
Menurut dia, mereka difasilitasi pada event ini sebagai upaya mendorong digitalisasi UMKM. Digitalisasi ini yang merupakan kunci kebangkitan UMKM di masa adaptasi kebiasaan baru.
Tidak hanya sebatas tahap onboarding ke platform e-commerce, namun bagaimana agar UMKM mampu berdaya saing dan tetap bertahan dalam ekosistem digital. Dia berharap, UKM Jabar Paten ini dapat meningkatkan penjualan produk UKM, meningkatkan jumlah onboarding UMKM, serta meningkatkan eksposur media yang sangat berdampak bagi upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia.