Dengan demikian, untuk totalnya membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp1,7 triliun di tahun ini karena Rp2,67 triliun ditujukan untuk 595.000 penerima. "Maka dari itu, perlu ditambahkan untuk 450.000 orang," kata Airlangga.
Terkait dengan Program Kartu Prakerja di Tahun 2022, dia melaporkan bahwa pesertanya ada sebanyak 4.984.790 penerima dengan total anggaran Rp18 triliun. Realisasinya pun mencapai Rp17,84 triliun atau 99,12 persen serapan anggarannya.
"Kartu Prakerja terbukti membantu peningkatan skill, inklusi keuangan, sekaligus membantu daya beli masyarakat dengan skema semi bansos di tahun lalu," tutur Airlangga.