Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga mengatakan, pengerjaan proyek tidak akan terlambat karena pemerintah segera membentuk tim konsultan independen khusus untuk mengevaluasi seluruh proyek elevated.
"Tapi jangan takut ini akan terlambat dan lain-lain karena ini akan dibentuk sistemnya dan akan dievaluasi oleh tim independen," kata Arie di kesempatan yang sama.
Ia melanjutkan, penghentian ini hanya untuk pengerjaan yang berat seperti pengerjaan jembatan jalan Tol, jalan layang, dan pembangunan di atas tanah lainnya. Sementara untuk pekerjaan ringan seperti pengaspalan atau pengecatan jalan masih terus berjalan.
"Sambil berjalan itu masing-masing kegiatan akan kita evaluasi oleh tim keselamatan kontruksi. Kalau sudah dapet approval mereka sudah boleh kerja lagi," tuturnya.
Menurut dia, evaluasi ini wajib untuk dilakukan mengingat pengerjaan proyek memerlukan kedisiplinan dan konsentrasi yang tinggi. Keteledoran sedikit saja bisa membuat kecelakaan proyek yang menyebabkan korban jiwa.
"Sebagai contoh adalah yang kesenggol oleh operator eksavator, itu kan keteledoran. Berikutnya ada lagi, metode kerja tidak dipatuhi dengan sesuai," ucapnya.