JAKARTA, iNews.id - Pemerintah harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan menembus angka 5 persen.
Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang harus menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Jika memang pemerintah ingin mendorong pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi di akhir tahun nanti maka pemerintah harus menuntaskan beberapa PR, khususnya terkait realisasi belanja pemerintah," kata Bhima, mepada MNC Portal Indonesia, Minggu (3/7/2022).
Menurut dia, pemerintah harus segera mengeluarkan serapan anggaran termasuk realisasi belanja pemerintah daerah yang masih mangkrak atau disimpan di bank.
"Tentu dengan dikeluarkan anggarannya maka pengadaan barang dan jasanya bisa dipercepat" ungkap Bhima.
Dia menjelaskan, dalam menjaga pertumbuh ekonomi terdapat resep khusus yang harus diberlakukan oleh pemerintah. "Resepnya itu adalah menjaga inflasi, meningkatkan kesempatan kerja, serta mempercepat anggaran di setiap kementerian lembaga dan pemerintah daerah. Itu PR-nya," ujar Bhima.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 4,9 hingga 5,2 persen di akhir 2022. Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.