Rawan Banjir, Kementan Dorong Petani Manfaatkan AUTP

Ranto Rajagukguk
Petani diharapkan memanfaatkan asuransi usaha tani padi (AUTP) agar tidak merugi ketika sawahnya terdampak bencana. (Foto: Okezone)

JEMBRANA, iNews.id - Saat ini curah hujan tinggi terjadi di sejumlah daerah. Bahkan di beberapa tempat lahan sawah terkena musibah banjir. Oleh karena itu, petani padi didorong memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Dengan membayar premi Rp36.000 per hetakre untuk satu musim, petani yang sawahnya terkena bencana banjir dan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dapat klaim (ganti) Rp6 juta per hektare.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, harga premi AUTP ini relatif sangat murah. Manfaatnya sangat besar bagi petani, terutama di musim hujan Seperti saat ini.

"Hanya seharga dua bungkus rokok, petani yang sawahnya kebanjiran dapat ganti Rp 6 juta per hektare," kata Sarwo Edhy dalam keterangannya, Selasa (19/3/2019).

Menurut Sarwo Edhy, AUTP merupakan cara Kementan untuk melindungi usaha tani agar petani masih bisa melanjutkan usahanya ketika terkena bencana banjir, kekeringan atau serangan OPT. Karena AUTP menjadi program Kementan, premi asuransi tani tersebut sampai saat ini masih disubsidi pemerintah Rp 144 ribu per hektare.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Megapolitan
1 hari lalu

Banjir Kemang Sudah Mengganggu, Ini Upaya Gubernur Pramono

Nasional
1 hari lalu

Mentan Amran soal Polisi Aktif di Kementeriannya: Sangat Membantu

Megapolitan
2 hari lalu

Waspada! Banjir Rob Berpotensi Landa Jakarta hingga 26 November 2025

Megapolitan
2 hari lalu

Gercep! Polantas Cengkareng Selamatkan Motor Terbakar di Tengah Banjir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal