Relaksasi DNI Dianggap Tidak Perlu, Menko Darmin: Enak Saja!

Rully Ramli
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (Foto:

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution geram ketika relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI) dianggap tidak perlu oleh pelaku usaha. Padahal, tujuan revisi DNI semata-mata untuk mendongkrak kinerja investasi sehingga menggerakkan industri dan berkontribusi ke perekonomian.

Darmin mengatakan, relaksasi DNI adalah kebijakan yang harus dilaksanakan mengingat defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) masih melebar saat ini. Dengan begitu, pemerintah perlu menerbitkan kebijakan yang yang dapat meningkatkan transaksi modal dan finansial, sehingga dapat mengimbangi defisit.

"Enak saja ngomong gitu. Kita ini situasinya, transaksi berjalannya itu turun saja belum bisa. Kalau tidak masuk modal jangka pendek, tidak akan ada yg mengimbangi defisit itu nanti," kata Darmin ditemui di gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Jumat (23/11/2018).

Menurut Darmin, CAD adalah permasalahan yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu singkat. Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan kebijakan untuk mulai meningkatkan transaksi modal dan finansial, sehingga dapat mengimbangi angka defisit.

Ia juga mengatakan, bahwa dengan dinaikannya suku bunga acuan, saat ini Indonesia memiliki momentum untuk meningkatkan angka transaksi modal dan finansial. Oleh karenanya perlu dikeluarkan kebijakan baru untuk memaksilmalkan potensi yang dimiliki saat ini.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Pemerintah Luncurkan PP 28/2025, Permudahan Izin Usaha untuk Dukung Pertumbuhan Investasi

Makro
11 bulan lalu

Lengkap! Ini Paket Insentif yang Diluncurkan Pemerintah, Ada Diskon Listrik hingga 50%

Bisnis
1 tahun lalu

Airlangga Buka Suara soal Pengawasan Kemenkeu Langsung di Bawah Presiden Prabowo

Bisnis
1 tahun lalu

Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan bagi Pengemudi Ojol

Makro
1 tahun lalu

Menko Airlangga: AZEC Dorong Transisi Energi dan Ekonomi Hijau di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal