Sri Mulyani menilai, pengembangan geotermal akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Selain ramah lingkungan, geotermal bisa menjadi energi alternatif bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar.
"Kalau kita bisa kembangkan geotermal, efek positif untuk Indonesia luar biasa yakni kebutuhan listrik terpenuhi, environment jadi terjaga baik, dan kebutuhan impor menurun," ujar dia.
Geotermal merupakan energi baru terbarukan (EBT) yang dihasilkan dari aktivitas tektonik yang terjadi di bawah permukaan bumi. Energi ini tidak akan habis dan konstan sepanjang musim seperti tenaga surya, angin, dan air.
Meski mengeluarkan asap, asap geotermal bersih dan bebas polusi udara, polusi suara, dan emisi karbon. Namun seperti halnya EBT lainnya, pengembangan energi ini masih membutuhkan biaya investasi yang lebih tinggi dibandingkan energi lain seperti batu bara dan minyak.