Secara rinci, indeks dolar AS menguat, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sejak awal tahun di 5,37 persen secara ytd.
Pasar saham dan SBN domestik terpengaruh sentimen global, tercatat outflow saham mencapai Rp13,08 triliun (mtd) dan outflow SBN mencapai Rp16,65 triliun (mtd).
Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa pasar keuangan domestik terdampak oleh ketidakpastian global. Yield US Treasury dan SBN meningkat, depresiasi nilai tukar terjadi di beberapa negara dan masih terjadinya outflow pasar keuangan domestik.
Kata Sri Mulyani, jika dilihat dari capital outflow di surat berharga dan capital market di bulan April ini terjadi perubahan akibat bank sentral Amerika Serikat (AS) yang cenderung mempertahankan suku bunga.
"Ini tentu mempengaruhi dari mulai harga saham, nilai tukar dan surat berharga negara dari sisi yield kita," ujar dia.