Berdasarkan data diatas, laporan terbaru dari Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology pun menyebutkan bahwa, salah satu Negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Vietnam, tertarik bekerja sama dengan Gamaleya Research Institute untuk memproduksi vaksin Sputnik V di Vietnam.
Berbicara saat melakukan jumpa pers, Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Truong Quoc Cuong menyebutkan, saat ini sudah ada kesepakatan kerja sama antara Gamaleya Research Institute dengan sebuah perusahaan lokal yang berada dibawah naungan Kementerian Kesehatan Vietnam.
“Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology telah menunjukkan minatnya untuk memproduksi dan mengembangkan vaksin Sputnik V di Vietnam. Metode transfer teknologi telah disiapkan bersama sebuah perusahaan lokal,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Truong Quoc Cuong, seperti dilansir laman aa.com.tr pada tanggal (04/01/2021) kemarin.
Selain dikabarkan telah setuju bekerja sama dengan Gamaleya Research Institute, Vietnam pun diberitakan sudah menerima setidaknya 30 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dengan Universitas Oxford.