Sebelumnya Sandi mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif lokal melalui sejumlah program dan insentif. Contohnya saja program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Beli Kreatif Lokal.
Sementara itu Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, terdapat sisi kinerja pihaknya yang masih harus ditingkatkan, yaitu dalam transaksi produk ekonomi kreatif (Ekraf) unggulan. Menurutnya transaksi penjualan selama 2020 tercatat hanya Rp792 miliar dari target Rp890 miliar.
Menurut dia, Kemenparekraf sudah berupaya keras melakukan strategi penjualan on boarding dan digitalisasi. "Sepertinya ini karena daya beli masyarakat yang lemah karena efek pandemi Covid-19," tuturnya.