Edy mengatakan, investasi penting karena bisa berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, investasi menciptakan lapangan kerja yang bisa mengurangi penganguran dan kemiskinan.
Investor domestik diketahui paling banyak berinvestasi di DKI Jakarta. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), PMDN di Jakarta mencapai Rp37,9 triliun, disusul Jawa Barat (Rp27,6 triliun), Jawa Timur (Rp23,8 triliun), Jawa Tengah (Rp20,5 triliun), dan Kalimantan Timur (Rp20,2 triliun).
Edy mengatakan, sektor investasi di DKI Jakarta yang paling diminati investor antara lain gudang dan telekomunikasi, listrik, gas, dan air perumahan, dan kawasan industri, serta hotel dan restoran.
"Pertumbuhan ekonomi Jakarta diharapkan akan terus meningkat, seiring dengan kuatnya investasi” ucapnya.