JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tengah menjalin kerja sama dengan berbagai negara untuk memperoleh vaksin Covid-19. Pengadaan vaksin ini menggunakan landasan hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2020.
"Kita menyiapkan pengadaan 100 juta dan untuk itu diperlukan down payment (DP/uang muka) sebesar 50 persen atau 250 juta dolar AS (Amerika Serikat)," ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (12/10/2020).
Airlangga menuturkan, tengah berupaya untuk memperoleh vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Inggris hingga pengembangan vaksin oleh Oxford of University.
Dia melanjutkan, pemerintah juga memfinalisasi kerja sama dengan beberapa produsen vaksin Covid-19. Contohnya saja Sinovac yang sudah terjadwal memproduksi 143 juta dosis vaksin dengan bekerja sama dengan Bio Farma.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan siapa saja yang akan disuntik vaksin pada tahap awal, yakni garda terdepan untuk 3,4 juta orang bagi tenaga medis, TNI dan Polri atau aparat hukum, dan pelayanan publik," ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah sangat fokus untuk menghadirkan vaksin Covid-19 di Indonesia guna menekan penyebaran virus yang semakin meningkat setiap harinya.
"Pemerintah sudah mencanangkan program vaksinasi untuk 160 juta orang dan 160 juta itu memerlukan 2 dosis. Itu adalah yang usianya 19 sampai 59 dan ini adalah kelompok yang pertama di garda terdepan kedua, aparat penegak hukum dan ketiga penerima bantuan iuran di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan," tuturnya.