JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menganggarkan Rp10 triliun dari anggaran pendidikan yang sebesar Rp550 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Hal ini untuk merealisasikan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Kartu Prakerja.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, alokasi anggaran tersebut belum diputuskan akan dimasukkan ke dalam anggaran Kementerian atau anggaran mana pun. Pasalnya, belum semua Kementerian dan Lembaga (K/L) menyetorkan jumlah anggaran dalam RAPBN 2019.
"Anggarannya adalah Rp10 triliun dan ini masih belum kita alokasikan. Makanya beberapa K/L anggarannya masih belum terlihat karena ini masih kita tunggu siapa yang akan menjadi kuasa pengguna anggarannya," ujarnya saat konferensi pers Nota Keuangan di Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Kartu Prakerja ini diperuntukkan bagi 2 juta tenaga kerja yang baru lulus sekolah atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini agar tenaga kerja tersebut mendapatkan pelatihan secara gratis hingga mendapatkan pekerjaan.
"Desainnya 1,5 juta adalah melalui training pelatihan digital sedangkan 500.000 melalui training reguler," kata dia.