JAKARTA, iNews.id - Ekonomi Singapura masuk resesi usai minus selama dua kuartal beruntun. Pertumbuhan ekonomi Singapura minus 3,3 persen dan 12,6 persen pada kuartal I dan II.
Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri mengatakan, apa yang dialami Singapura tidak tidak akan terjadi pada Indonesia. Pasalnya, struktur ekonomi kedua negara sangat berbeda.
Singapura sangat terikat dengan rantai perdagangan global dengan kontribusi ekspor mencapai 174 persen terhadap PDB. Hal itu terjadi lantaran Singapura selama ini menjadi hub transhipment bagi negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.
“Apakah Indonesia bakal mengalami derita sangat dalam seperti Singapura? InsyaAllah tidak,” tulis Faisal melalui blog pribadi, dikutip Sabtu (18/7/2020).
Sementara kontribusi ekspor dan impor terhadap PDB Indonesia sekitar 18,4 persen. Menurut Faisal, kondisi ini justru menguntungkan bagi karena ternyata sejak awal tahun neraca perdagangan Indonesia surplus.