Sistem Regulasi Masih Kaku, Kepala Bappenas: Tidak Menarik Bagi Investor

Rully Ramli
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: iNews.id)

Ekspor dan impor menjadi salah satu contoh sektor yang dianggap aturannya menyulitkan. Hal ini terefleksikan dengan skor nilai kemudahan berbisnis perdagangan lintas batas yang masih di bawah negara-negara berkembang lainnya.

Berdasarkan hasil studi Bappenas, nilai kemudahan berbisnis perdagangan lintas batas Indonesia sebesar 67,3. Angka ini lebih kecil dibandingkan beberapa negara sekelasnya, seperti Malaysia dengan nilai 88,5, Thailand 84,7, dan Vietnam 70,8.

"Soal trading cross border Indonesia dalam kondisi gawat. Regulasi yang ada cenderung tidak memudahkan, ini masalah serius," katanya.

Rendahnya nilai kemudahan bisnis ini kemudian berdampak terhadap tingginya biaya ekspor dan impor Indonesia. Studi Bappenas menyebutkan, hanya Vietnam yang mengalahkan besarnya biaya ekspor dan impor negara di kawasan ASEAN.

Oleh karenanya, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini, dengan cara melakukan efisiensi aturan-aturan yang berlaku.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Heboh Prostitusi Marak di IKN, Eks Kepala Bappenas Pastikan Perencanaan Sosial Jadi Fokus Otorita

Nasional
6 bulan lalu

Minta Proyek Giant Sea Wall Segera Dimulai, Prabowo: Tak Ada Lagi Penundaan!

Health
7 bulan lalu

Tanggapan Bappenas soal Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak TNI

Bisnis
10 bulan lalu

Bappenas Nilai RI Perlu Masuk Organisasi Dunia, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal