Soal Paket Kebijakan Ekonomi, Pengamat: Tak Bisa Perbaiki CAD

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

"Dengan argumentasi di atas, saya meyakini kebijakan terbaru pemerintah ini memiliki tujuan dan berdampak baik bagi ekonomi indonesia. Tapi tidak akan bisa memberbaiki CAD dalam jangka pendek," ucapnya.

Oleh karenanya, pemerintah lebih perlu melakukan evaluasi terhadap paket-paket kebijakan lainnya, terutama dalam rangka memperbaiki sistem perizinan.

"Fakta bahwa terjadi perlambatan investasi asing dan belum membaiknya ease of doing business menunjukkan berbagai kebijakan yang sudah diambil belum cukup efektif," kata dia.

Ia melanjutkan, faktor terbesar penyebab hal ini adalah kurangnya koordinasi di lapangan. Pasalnya, kebijakan yang baik di atas kertas sering kali tidak bisa jalan dilapangan karena kurangnya koordinasi antar otoritas kementerian dan lembaga.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Makro
1 tahun lalu

Defisit Transaksi Berjalan Melebar jadi 2,2 Miliar Dolar AS di Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Bisnis
3 tahun lalu

Ekonomi FMCG Indonesia

Makro
4 tahun lalu

Defisit Transaksi Berjalan Naik, Neraca Pembayaran Minus

Makro
5 tahun lalu

Defisit Transaksi Berjalan Triwulan II Tembus 2,9 Miliar Dolar AS

Makro
6 tahun lalu

BI Optimistis Defisit Transaksi Berjalan pada 2020 di Bawah 2 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal