Pada kesempatan yang sama, Presiden dari Solvent Extractors Association of India (SEA), Atul Chaturvedi menjelaskan, pengenaan bea impor CPO yang tinggi justru membuat pengolahan minyak sawit di India merugi.
"Tetapi dari perspektif industri di India merasa merugikan kepentingan penyulingan India," ucap Atul.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat ekspor CPO dan produk turunannya mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ekspor tersebut menyusul rencana Uni Eropa yang melarang penggunaan biofuel berbasis CPO pada 2030 nanti.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, total ekspor CPO pada Januari-Mei 2017 sebesar 7,9 miliar dolar AS. Namun, pada periode yang sama di 2018 menurun menjadi 6,65 miliar dolar AS.
Sementara, penurunan tercuram terjadi pada ekspor CPO India pada Januari-Mei 2017 sebesar 2,1 miliar dolar AS menurun jadi 1,2 miliar dolar AS. "Saya harus bilang ekspor CPO dan turunannya mulai terpengaruh," ujarnya.