Seperti diketahui, Gunung Agung kembali meletus Selasa dini hari tadi. Ketinggian kolom abu pada letusan yang terjadi pada pukul 04.13 WITa itu teramati 2.000 meter di atas puncak kawah atau 5.142 meter di atas permukaan laut.
Letusan Gunung Agung mengakibatkan banyak maskapai internasional membatalkan penerbangan, termasuk AirAsia dan JetStar Australia. Gangguan tersebut berdampak pada sekitar 8.000 turis asing.
Singapore Airlines (SIA) juga menjadwal ulang penerbangan dari Singapura ke Denpasar. Sementara itu, pihak AirAsia yang berbasis di Malaysia juga membatalkan 27 penerbangan.
Berdasarkan perhitungan Bappenas, pengeluaran para peserta IMF-WB mencapai Rp943,5 miliar. Jumlah itu terdiri dari 95,2 persen pengeluaran wisawatan asing dan 4,8 persen dari domestik. Alokasi pengeluaran terbesar ada di sektor akomodasi yang mencapai Rp569,9 miliar, diikuti makanan dan minuman Rp190,5 miliar, transportasi Rp36,1 miliar, hiburan Rp57 miliar, dan souvenir Rp90,2 miliar.
Kemudian, ada juga perkiraan biaya konstruksi untuk mendukung penyelenggaraan acara sebesar Rp4,9 triliun. Biaya ini di antaranya untuk membangun Underpass Ngurah Rai, merevitalisasi Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana, dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung.
Sementara itu, biaya operasional penyelenggaraan acara sekitar Rp1 triliun. Dengan demikian, total dampak langsung penyelenggaraan acara IMF-WB secara keseluruhan mencapai Rp6,9 triliun atau 7 kali lipat dari pengeluaran dari kas negara. Angka ini belum menghitung dampak tak langsung dari acara ini.