"5,32 persen ini harus menjadi pemacu untuk menghindarkan pemburukan kondisi ekonomi dan kita terus menggulirkan pemulihan ekonomi yang mana langkah penanganan sektor kesehatan bantuan sosial maupun usaha kecil menengah dan daerah dan dunia usaha," katanya.
Mantan anggota Bank Dunia ini mengakui, upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam situasi saat ini bukan merupakan hal yang mudah mengingat berbagai sektor lapangan usaha maupun kelompok pengeluaran mengalami kontraksi yang dalam.
"Kita mendorong percepatan stimulus maupun insentif yang sudah direncanakan agar berdampak kepada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan," tuturnya.