JAKARTA, iNews.id - Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) masih menjadi instrumen yang luar biasa penting dalam menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksi defisit APBN di tahun 2022 bisa mencapai angka 4,7 persen.
Adapun prediksi defisit APBN tahun 2022 lebih rendah dari perkiraan defisit tahun 2021 dikisaran 5,2-5,4 persen.
“Untuk itu tahun depan 4,7 persen defisit, tapi itu dengan estimasi penerimaan negara, sebelum kita juga passing reform undang-undang pajak. Jadi kita berharap tahun depan defisitnya yang bisa lebih rendah yang ada di dalam undang-undang,” ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (18/11/2021).
Sri Mulyani menambahkan, berbeda dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi APBN sampai dengan Oktober 2021 melanjutkan kinerja baik. Hal ini dilihat dari pendapatan dan belanja negara yang mengindikasikan pemulihan ekonomi terus berlanjut.
“Jadi memang APBN itu sebagai frontliner sama seperti tenaga kesehatan (nakes). Kalau nakes di bidang kesehatan, kita di bidang instrumen itu ada di depan,” kata dia.