Sri Mulyani menambahkan, pemerintah juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari -0,4-2,3 persen menjadi -0,4-1 persen. Revisi tersebut seiring dengan proyeksi terbaru lembaga-lembaga keuangan dunia.
Bank Dunia misalnya, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sebesar 0 persen. Sementara ADB merevisi pertumbuhan ekonomi RI dari 2 persen menjadi negatif 1 persen.
“IMF pada April lalu menyampaikan Indonesia hanya akan tumbuh 0,5 persen dan tahun depan di atas 8 persen. Tapi IMF akan melakukan revisi pada Juli nanti,” katanya.