Sri Mulyani Sebut Penggunaan Utang RI Paling Rendah di Negara G20

Rully Ramli
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah masih tetap menggunakan pembiayaan utang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Meski demikian, utang disebut masih akan terjaga dalam kisaran yang rendah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembiayaan utang akan kembali dilakukan tahun depan untuk mendukung pelaksanaan program-program pemerintah. Utang pemerintah dipastikan akan dikelola secara efisien dan hati-hati.

Tata kelola secara efisien ini, ia sebut tercermin dengan rendahnya angka utang dibandingkan negara-negara berkembang lain.

"Karena Indonesia pada saat ini dikenal sebagai negara emerging besar dengan tingkat utang termasuk paling rendah dan defisit paling rendah, dibanding negara G20, maupun negara-negara emerging di luar G20 lainnya," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Tahun depan, pemerintah berencana menggunakan pembiayaan utang sebesar Rp351,9 triliun. Angka tersebut turun 5,9 persen dari outlook pembiayaan utang tahun ini sebesar Rp373,9 triliun.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
18 jam lalu

Prabowo Terbitkan PP Pelaporan Keuangan, Perkuat Transparansi dan Integrasi Sistem Lintas Sektor

Nasional
3 hari lalu

Purbaya Tarik Utang Baru Rp570,1 Triliun per Oktober 2025

Makro
4 hari lalu

Realisasi Penerimaan Pajak Tembus Rp1.459 Triliun, 70,2 Persen dari Target

Makro
8 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Turun jadi Rp7.105 Triliun di Kuartal III 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal