Dengan angka tersebut, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, rasio utang masih berada di level aman, yakni, 29,4 hingga 30,1 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Hal ini untuk mendukung kesinambungan fiskal. Sedangkan untuk menjaga keseimbangan makro dengan menjaga komposisi utang domestik dan valas dalam batas terkendali, serta pendalaman pasar keuangan," ujar dia.
Selain menjaga efisiensi utang, beberapa strategi pembiayaan utang pemerintah yang lainnya ialah pengelolaan utang secara aktif melalui manajemen kewajiban dan aset. Lalu, mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pasar obligasi domestik.
"Dan mengelola pinjaman luar negeri secara selektif," ucap Ani.