Sri Mulyani Tunggu Kemenkes soal Kebutuhan Dana Darurat Virus Korona

Muhammad Aulia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati belum memiliki perkiraan alokasi dana yang diperlukan untuk menangani pasien virus korona di Indonesia. Oleh sebab itu Sri Mulyani belum dapat membeberkan perkiraan anggarannya. 

Sri Mulyani juga mengatakan, pihaknya masih perlu menunggu kajian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam hal kebutuhan dana terkait penananganan pasien virus korona di Indonesia. "Kita belum tahu dari sisi Kementerian Kesehatan mengenai skema penanganan dan kebutuhan dananya. Ini semua tergantung Kementerian Kesehatan dalam penggunaan anggaran (untuk) menangani virus ini (korona)," ujar Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan, pihaknya siap untuk menerima pengajuan Kemenkes perihal anggaran yang mereka perlukan untuk menangani virus korona. Dia mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih menunggu langkah lebih lanjut dari Kemenkes. 

"Nanti kalau mereka ada kebutuhan dana, pasti akan disampaikan," ucap dia. 

Seperti diketahui, penyebaran virus korona tengah memasuki fase terbaru. Hal ini tak terlepas dari ditemukannya dua warga negara Indonesia (WNI) yakni seorang ibu (64) dan anak (31) yang tinggal di Depok, Jawa Barat. 

Keduanya positif terinfeksi karena menerima kunjungan dari warga negara Jepang ke rumah mereka yang telah terlebih dulu terinfeksi virus korona. Antarkeduanya diketahui adalah teman dekat. 

Adapun untuk saat ini kedua WNI yang positif mengidap virus korona saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Suroso, Jakarta Utara.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Harta Kekayaan Heru Pambudi Sekjen Kemenkeu Capai Rp71 Miliar, Unggul Jauh dari Purbaya

Megapolitan
14 hari lalu

Rano Karno Tak Masalah Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Ini Alasannya

Nasional
25 hari lalu

Purbaya Sebut Badan Penerimaan Negara Belum Dibutuhkan: Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu

Nasional
26 hari lalu

Respons Purbaya soal BGN Kembalikan Dana MBG yang Tak Terserap Rp70 Triliun

Megapolitan
29 hari lalu

APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas, Stafsus Pramono Ungkap 2 Strategi Pembiayaan Alternatif

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal