Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih Terjaga, Ini yang Diwaspadai Sri Mulyani di Awal 2025

Dinar Fitra Maghiszha
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam laporan hasil rapat KSSK. (Foto: iNews.id/Anggie)

Dia melaporkan, ekonomi Amerika Serikat (AS) masih tumbuh kuat dan bahkan lebih kuat, sementara ekonomi Eropa masih mengalami pelemahan. Adapun pertumbuhan ekonomi China terakselerasi menjadi 5,4 persen year-on-year (yoy).

“Ini perkembangan positif, didorong stimulus ekonomi dari pemerintah China,” tuturnya.

Arah kebijakan pemerintahan baru AS di bawah Donald Trump, juga Federal Reserve, ujar Sri Mulyani, juga menjadi faktor yang memberikan pengaruh paling besar pada kondisi ketidakpastian pasar keuangan global.

Adapun dampak kebijakan tarif yang dilakukan di AS, diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap proses disinflasi.

“Dengan demikian inflasi AS masih dalam level yang kuat,” kata dia.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Makro
24 jam lalu

Menko Airlangga Ungkap Indikator Ekonomi RI Membaik, IHSG Cetak Rekor Tertinggi

Nasional
6 hari lalu

Putin Sebut Rusia Siap Bantu RI Bangun Pembangkit Listrik Nuklir

Nasional
8 hari lalu

Purbaya Ungkap Cukai Minuman Berpemanis Batal Diterapkan di 2026, Ini Alasannya

Nasional
12 hari lalu

Pemerintah Targetkan Transaksi Harbolnas 2025 Naik 10%, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal