"Jadi Bio Farma memang posisinya di kalangan internasional dan dunia vaksin memang terkenal dan dianggap mampu melakukan pembuatan dan uji klinis. Jangan heran kalau Bio Farma memang dipercaya beberapa negara untuk diikutsertakan,” ujarnya.
Arya mengatakan, vaksin Sinovac agak berbeda dengan yang lain. Artinya, bentuknya sedikit melebar dan bisa digunakan untuk beberapa jenis virus Covid-19.
Sebagai informasi, vaksin Sinovac akan diuji coba oleh Bio Farma yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Tiga institusi ini yang akan mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.
Bio Farma juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengedarkan vaksin tersebut. Bila tidak aral melintang, vaksin dari Sinovac ini akan mendapat izin edar di Indonesia pada awal 2021.