JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyodorkan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sejak Jumat 23 Februari 2018. Santer terdengar, Jokowi hanya mengusulkan satu nama, yakni Perry Warjiyo yang kini menjabat Deputi Gubernur BI.
Anggota Komisi XI Mukhhamad Misbakhun kembali menegaskan, jumlah dan nama calon yang diserahkan ke parlemen tak bisa dipastikan karena sifat surat yang masih rahasia. "Saya tidak bisa memberikan konfirmasi soal nama calon dan berapa jumlah calon Gubernur BI karena surat Presiden ke DPR bersifat rahasia," kata Misbakhun kepada iNews.id, Sabtu (24/2/2018).
Misbakhun berharap, siapa pun yang mengisi kursi Gubernur BI nantinya bisa melakukan sinkronisasi kebijakan moneter dan fiskal. Dengan menerapkan instrumen itu, siapa pun yang terpilih dinilai bisa menggerakkan roda institusi.
"Gubernur Bank Indonesia ke depan harus bisa melakukan sinkronisasi kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal pemerintah sehingga bauran kebijakan moneter bisa memberikan daya dukung terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Misbakhun.
Misbakhun berharap, dengan tumbuhnya perekonomian nasional, maka efek domino bisa dirasakan, terutama untuk masyarakat secara langsung. "Pertumbuhan ekonomi yang tinggi berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat, mengurangi kemiskinan dan mengatasi jarak kesenjangan," katanya.