Susi Pudjiastuti dan Sandiago Uno Dinilai Cocok Duduki Kursi Edhy Prabowo di KKP

Suparjo Ramalan
Pusat Kajian Maritim menilai Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno cocok menggantikan posisi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. (Foto: Grafis)

JAKARTA, iNews.id - Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan menilai ada dua nama yang cocok mengganti posisi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Mereka adalah Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno. 

Susi merupakan eks Menteri KKP periode 2014-2019 dan pemilik pemilik PT ASI Pujiastuti Aviation, emiten yang mengelola maskapai penerbangan Susi Air. Sementara Sandiaga adalah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan pendiri Oke Oce. 

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim menilai, kedua sosok tersebut cukup mumpuni. Sebab, baik Susi maupun Sandi memiliki track record yang cukup baik. 

Untuk Susi, Abdul mengatakan, telah berkontribusi positif dalam pembangunan di sektor kelautan dan perikanan selama lima tahun terakhir. Dalam konteks lobster, data yang dihasilkan Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan (KAJISKAN) mencatat, ada perubahan signifikan dari pemberlakukan Permen Nomor 1 Tahun 2015 atau hasil revisinya Permen Nomor 56 Tahun 2016 terkait dengan pemulihan sumber daya lobster.

Ada perubahan status lobster di beberapa wilayah perikanan yang tadinya berstatus zona merah, berubah menjadi zona kuning. "Ini satu prestasi tersendiri," ujar Abdul saat dihubungi di Jakarta, Minggu (29/11/2020). 

Meski demikian, ada catatan untuk Susi.Abdul menilai, Susi harus mampu menyelesaikan polemik yang pernah terjadi antara dirinya dan sejumlah menteri di kabinet Jokowi-JK atau periode pertama Jokowi memimpin Indonesia. Hal yang sama juga terjadi antara Susi, eksportir dan sejumlah komunitas nelayan. Meski begitu, ada peluang bagi Susi, direpresentasikan melalui dukungan netizen. 

"Susi harus mampu memberikan solusi kepada masyarakat berkaitan dengan mengisi perut mereka. Karena sekali lagi berbicara perikanan bukan saja soal lobster, tapi ada komoditas lain yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, di level itu beliau masih kurang," katanya.

"Ini menimbulkan polemik baik dengan sesama menteri di kabinet kerja sebelumnya, maupun dengan kalangan atau pelaku usaha, dan sebagian nelayan yang hobi menangkap benih lobster dan menjualnya ke luar negeri," ujar Abdul. 

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
25 hari lalu

Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim

Nasional
3 bulan lalu

KKP Ungkap Kronologi Pembakaran Speedboat dalam Operasi Pengawasan Trawl di Sumbar

Nasional
3 bulan lalu

Tanggul Beton di Laut Cilincing Resahkan Nelayan, Izin KKP Jadi Sorotan

Megapolitan
3 bulan lalu

Heboh Tanggul Beton di Cilincing, Pramono Minta KCN Jamin Akses ke Nelayan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal