JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 9 tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang moda transportasi untuk penumpang di dalam negeri. Dikeluarkannya SE ini merupakan tindak lanjut dua Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, pada prinsipnya sama dengan SE sebelumnya yang telah berakhir masa berlakunya pada 25 Januari 2021. Namun, dalam SE baru ini, transportasi darat diatur mengenai penerapan tes secara acak (random) menggunakan rapid test antigen atau GeNose.
Tes acak ini dilakukan pada angkutan sungai, danau, dan penyeberangan dan kendaraan bermotor umum. Seperti, angkutan antar lintas batas negara, antarkota antarprovinsi, antarkota dalam provinsi, antarjemput antarprovinsi, dan pariwisata.
“Pelaksanaan SE ini dapat dievaluasi sewaktu-waktu, menyesuaikan dengan kondisi dan dinamika yang terjadi di lapangan,” ujar Adita dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).
Kemenhub menginstruksikan kepada seluruh operator transportasi agar memenuhi semua ketentuan dan memberikan sosialisasi yang memadai kepada seluruh masyarakat. Selain itu l, kepada para calon penumpang, Kemenhub terus mengimbau mengikuti ketentuan dan selalu menjalankan protokol kesehatan.
Mengutip aturan tersebut setiap individu yang melakukan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak menghindari kerumunan dan mencuci tangan). Selain itu, setiap individu yang melakukan perjalanan orang harus bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing.
Seperti penggunaan masker wajib dilakukan dengan benar menutupi hidung dengan mulut. Jenis masker yang digunakan penumpang adalah masker 3 lapis kain atau masker medis, dan tidak diperkenankan berbicara satu arah maupun dua arah melalui telpon ataupun secara langsung sepajang perjalanan.