PLN memperkirakan jumlah pelanggan yang bakal menikmati stimulus ini hingga Juni 2021 sebanyak 33 juta pelanggan. Perkiraannya untuk memberikan stimulus listrik ini total anggaran yang ditanggung negara Rp2,3 triliun.
"Pelanggan mulai April akan menerima stimulus saat membayar rekening listrik bagi pelanggan pascabayar dan prabayar," ujarnya.
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Disjaya Kris Cahyono menjelaskan, pemakaian kWh yang diberi diskon 25 persen untuk pelanggan R1 900 VA maksimal 720 jam nyala atau setara 648 kWh per bulannya. Namun, jika pemakaian listriknya lebih dari 720 jam nyala, pelanggan akan dikenakan tarif normal.
Menurut Kris, nantinya tagihan pelanggan pascabayar akan langsung terpotong 50 persen atau 25 persen saat membayarnya. Sedangkan bagi pelanggan pascabayar, akan langsung didapatkan saat membeli pulsa token.
"Untuk pelanggan pasca bayar, diskon 50 persen dan 25 persen ini akan diberikan saat melakukan transaksi pembelian token. Jadi langsung dikurangi saat beli token," katanya.