JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan selama berpuluh-puluh tahun Indonesia mengalami defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Padahal, pemerintah tahu penyebabnya namun tidak segera mengeksekusinya.
Menurut dia, CAD dapat ditekan melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA). Pasalnya, dengan SDA yang melimpah, Indonesia selama ini hanya menjadi pedagang barang mentah, sementara impor SDA juga masih besar.
"Kuncinya kita industrialisasi dan hilirisasi itulah kita lakukan sekarang dan kalau kita bangun indusrti inilah kita tidak akan impor," ujarnya saat menghadiri CEO Networking 2018 di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Dia mencontohkan, produksi mineral bauksit kini mayoritas diekspor dengan harga 35 dolar Amerika Serikat (AS) per ton. Namun, di sisi lain industri dalam negeri mengimpor alumunium yang sebenarnya bisa dihasilkan dari hilirisasi mineral bauksit.
Selain itu, produksi batu bara mentah sebanyak 480 juta ton diekspor setiap tahunnya. Sementara, Indonesia masih mengimpor elpiji 4 juta ton per tahun, avtur, dan dimethyl ether (DME) yang sebenarnya dapat dihasilkan dari hilirisasi batu bara.