NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Selasa (8/9/2020) waktu setempat di tengah momentum lemah pound Inggris.
Mengutip Xinhua, Rabu (9/9/2020), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,40 persen menjadi 93,4450 pada akhir perdagangan.
Sterling turun karena para pedagang khawatir tentang ketidakpastian di sekitar Brexit. Pembicaraan penting yang bertujuan untuk menemukan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit antara Inggris dan Uni Eropa (UE) dibuka pada Selasa di London.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menginginkan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit yang disepakati dengan UE pada batas waktu 15 Oktober.
Pada akhir perdagangan New York pada Selasa, euro turun menjadi 1,1780 dolar AS dari 1,1811 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2990 dolar AS dari 1,3168 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7215 dolar AS dari 0,7276 dolar AS.
Dolar AS dibeli 106,03 yen Jepang, lebih rendah dari 106,28 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9173 franc Swiss dari 0,9162 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3222 dolar Kanada dari 1,3094 dolar Kanada.