The Fed Proyeksikan Suku Bunga AS Tembus 4,6 Persen pada 2023

Dinar Fitra Maghiszha
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. (Foto: AFP)

Estimasi dari otoritas tertinggi keuangan AS itu menggarisbawahi tekad The Fed dalam mengekang gejolak inflasi yang masih panas, meskipun ada risiko bahwa dengan mengerek bunga pinjaman maka dapat mendorong ekonomi Paman Sam tersungkur dalam jurang resesi.

The Fed yang sebelumnya dikecam karena dinilai lambat dalam merespons peningkatan tekanan harga, saat ini justru berbalik secara agresif untuk mengejar ketertinggalan. Saat ini The Fed memilih pengetatan kebijakan paling agresif sejak dipimpin oleh Paul Volcker sejak empat dekade lalu.

Seperti diketahui, inflasi Amerika Serikat memuncak 9,1 persen pada bulan Juni, yang kemudian secara perlahan melandai, meskipun penurunannya tidak secepat yang diperkirakan. Pada bulan Agustus, inflasi AS masih berada di level 8,3 persen.

Kebijakan peningkatan suku bunga merupakan pilihan bagi The Fed untuk membawa inflasi berada di target 2 persen, kendati jalan yang diambil terjal dan berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi AS.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Mobil
3 hari lalu

Industri Otomotif Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Megapolitan
3 hari lalu

Pramono Ungkap Ekonomi Jakarta Tumbuh Stabil, Inflasi Terkendali

Nasional
4 hari lalu

Pemerintah Gelontorkan Diskon Tarif Kereta hingga Pesawat saat Libur Nataru, Ini Rinciannya

Nasional
4 hari lalu

Cak Imin Minta Sinergi Pemda-Swasta Kejar Target Kemiskinan Ekstrem 0 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal