Tingginya Harga Komoditas Global dan Volatilitas Jadi Tantangan dalam Pemulihan Ekonomi

Anggie Ariesta
Sri Mulyani menyebut, komoditas merupakan tantangan kedua bagi pemulihan ekonomi. Meski harganya relatif tinggi, volatilitas akan mengganggu kegiatan ekonomi. (Foto: Istimewa)

"Jadi naik turunnya komoditas menjadi salah satu faktor yang akan mengganggu apa yang disebut momentum pemulihan," kata dia.

Selain itu, harga minyak Brent pernah mencapai tertinggi 126 dolar AS per barel, dan sekarang ada di level 99,8 dolar AS. Selain itu, CPO juga pernah mencapai 1.700 dolar AS/Ton sebelum turun ke 866 dolar AS dan sekarang kembali ke 950 dolar AS.

"Jadi ini adalah fenomena yang akan menjadi kehati-hatian, tidak hanya level namun volatilitas yang akan sangat mengganggu dan berdampak pada masyarakat dalam perekonomian," ucap Sri Mulyani.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Purbaya Siapkan TKD Rp43,8 Triliun untuk Daerah Terdampak Bencana di 2026

Nasional
6 hari lalu

Konsumsi Minyak Sawit Nasional Tahun Ini Naik 5,13%, Tembus 18,5 Juta Ton

Nasional
14 hari lalu

Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding

Nasional
15 hari lalu

Purbaya Siapkan Bea Keluar Batu Bara Mulai 2026: Ini Orang Kaya Semua

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal