Lalu, Penasihat PBB Philip Alston mengatakan, pemerintahan Trump bukanlah satu-satunya yang bertanggung jawab atas tingginya angka penduduk miskin di AS. Penyebab lain masih tingginya penduduk miskin di AS adalah masalah sistemik yang terdapat dalam bidang politik di Amerika.
“Adanya kemiskinan yang ekstrem adalah pilihan politik yang dibuat oleh orang-orang yang berkuasa. Tapi kalau ada kemauan politik, hal itu bisa dihilangkan,” ujarnya.
Sementara itu, jika berkaca dari jumlah penduduk miskin di Indonesia, sejatinya secara statistic masih lebih baik ketimbang AS. Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang atau 10,12 persen dari total populasi. Angka penduduk miskin ini berkurang sebanyak 1,19 juta orang atau 10,64 persen dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 27,77 juta orang.