Dia berharap kata-katanya soal "presiden baru" tidak dipelintir. Pasalnya, kalimat tersebut ditujukan untuk siapapun, termasuk Jokowi.
Cuitannya soal anggaran riset, kata dia, hanya menyampaikan fakta bahwa Indonesia perlu investasi di sektor SDM lebih banyak, sehingga tidak kalah dengan negara-negara lain.
"Saya apresiasi sekali concern masyarakat twitter soal isu R&D ini. Tanda kalau kita engga kalah pinter. R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin. Kalau engga kuat di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga," ucap dia.