Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp5.539 Triliun per Akhir 2019

Muhammad Aulia
Bank Indonesia. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia per akhir 2019 lalu mencapai 404,3 miliar dolar AS atau Rp5.539 triliun (kurs dolar AS Rp13.700). Baik utang pemerintah maupun swasta sama-sama melambat.

Sepanjang kuartal IV-2019, ULN Indonesia tumbuh 7,7 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Laju tersebut melambat dibandingkan kuartal III-2019 yang tumbuh 10,4 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, ULN pemerintah mencapai 202,9 miliar dolar AS, tumbuh 9,1 persen. Angka itu lebih lambat dibandingkan kuartal III-2019 yang tumbuh 10,3 persen.

"Pertumbuhan ULN pemerintah tersebut ditopang oleh arus masuk investasi nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan penerbitan dual currency global bonds dalam mata uang USD dan Euro," kata Onny melalui keterangan tertulis, Senin (17/2/2020).

ULN pemerintah diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dengan porsi terbesar pada sektor kesehatan dan kegiatan sosial (19,1 persen), konstruksi (16,6 persen), pendidikan (16,2 persen), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial (15,4 persen), serta jasa keuangan dan asuransi (13,3 persen).

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Wow! Nilai Transaksi BI-FAST Tembus Rp25.000 Triliun sejak Diluncurkan 

Nasional
2 hari lalu

Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026

Nasional
3 hari lalu

BI Pastikan Rencana Redenominasi Rupiah Sudah Matang, Masuk Prolegnas 2025-2029

Nasional
3 hari lalu

BI Buka Suara soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1, Jamin Dilakukan Hati-Hati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal