"Terutama didorong oleh netto pembelian surat utang korporasi oleh investor asing," kata BI.
ULN swasta sebagian besar berasal dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Porsi ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 73,9 persen, lebih tinggi dibanding porsi pada bulan sebelumnya 72,9 persen.
BI menilai struktur ULN Indonesia tetap sehat. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap stabil di kisaran 34 persen, lebih baik dibandingkan rata-rata negara peers.
"Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 84,8 persen dari total ULN," kata BI.